Sabtu, 05 Desember 2009

SMK ANANDA


Selasa, 24 November 2009

Final Fantasy

Final Fantasy


Logo seri Jepang, yang juga tampil pada lokalisasi Amerika Utara setelah era 16-bit
Logo yang tampil pada lokalisasi Amerika Utara era 16-bit

Final Fantasy (Bahasa Jepang: ファイナルファンタジー Fainaru Fantajii) adalah seri permainan RPG konsol dan komputer yang diproduksi oleh Square Enix (sebelumnya bernama Square Co., Ltd.). Final Fantasy adalah seri permainan yang paling banyak didistribusikan sepanjang masa, termasuk permainan-permainan RPG standar untuk konsol, permainan portabel, MMORPG, permainan untuk telepon selular, tiga film produksi animasi dan dua film CGI berdurasi panjang.

Produk pertama seri ini diluncurkan di Jepang tanggal 18 Desember 1987 dan telah dikhusukan untuk pasar-pasar di Amerika Utara, Eropa dan Australia, pada banyak konsol permainan video, termasuk Nintendo Entertainment System, MSX 2, Super Nintendo Entertainment System, PlayStation, WonderSwan Color, PlayStation 2, Game Boy Advance, Nintendo GameCube juga komputer-komputer kompatibel PC IBM dan beberapa jenis telepon selular. Keluaran berikutnya telah diberitakan akan hadir untuk sistem permainan Nintendo DS, Nintendo Wii, PlayStation Portable, PlayStation 3 dan Xbox 360. Final Fantasy adalah seri produk Squre Enix yang paling sukses dan seri produk ketiga terlaris sepanjang masa, dengan penjualan sampai saat ini telah melebihi 63 juta unit di seluruh dunia.

Terhitung Juni 2006, di Jepang telah dirilis dua belas permainan yang merupakan bagian dari seri utama (bernomor), beserta banyak judul pecahan (spinoff) dan judul terkait lainnya. Dua darinya, Final Fantasy III dan Final Fantasy XII, secara resmi belum dirilis di luar Jepang; walau demikian, keduanya dijadwalkan hadir di Amerika Utara (yang pertama untuk Nintendo DS dan yang terakhir untuk PlayStation 2) pada akhir tahun. (Nama Final Fantasy III digunakan untuk rilis pertama di Amerika Utara yang sebenarnya adalah Final Fantasy VI di Jepang.)

Ringkasan

Square Co., Ltd. pertama kali memasuki industri permainan video Jepang pada pertengahan 1980, dengan mengembangkan variasi-variasi RPG sederhana untuk Famicom Disk System (FDS) Nintendo, sebuah perangkat berbasis disk yang digunakan pada Family Computer ("Famicom", yang secara internasional dikenal sebagai Nintendo Entertainment System). Pada tahun 1987, menurunnya minat terhadap FDS menempatkan Square di ambang kebangkrutan. Pada waktu yang hampir bersamaan, perancang Square, Hironobu Sakaguchi, mulai mengerjakan proyek ambisius baru, sebuah permainan RPG fantasi untuk Famicom yang berbasis cartridge, sebagian karena terinspirasi oleh permainan populer Dragon Quest milik Enix (dikenal oleh beberapa orang di Amerika Serikat sebagai Dragon Warrior). (Pada saat ini, Enix dan Square adalah perusahaan yang terpisah; keduanya tidak bergabung sampai 17 tahun setelahnya.) Sakaguchi merencanakan pensiun setelah menyelesaikan proyek ini sehingga ia menamainya Final Fantasy (diterjemahkan menjadi "Fantasi Terakhir") karena akan menjadi permainannya yang terakhir dan juga permainan terakhir dari Square. Secara luas diyakini permainan ini dinamai untuk Square dan bukan Sakaguchi, walau Sakaguchi sendiri mengkonfirmasi bahwa nama ini diberikan karena rencananya untuk pensiun. Sebaliknya, kesuksesan Final Fantasy ternyata menjadikannya jauh dari permainan terakhir Square atau Sakaguchi. Final Fantasy membalik keberuntungan Square dan menjadi produk terdepannya.

Mengikuti kesuksesan permainan pertamanya, Square dengan cepat memulai cerita kelanjutannya. Berbeda dengan tipikal cerita kelanjutan sebuah permainan, Final Fantasy II menghadirkan karakter-karakter yang sama sekali berbeda, dengan setting dan cerita yang hanya memiliki sedikit persamaan tema dengan permainan pendahulunya. Pendekatan yang tidak lazim ini berlanjut sepanjang seri, di mana tiap permainan Final Fantasy memperkenalkan dunia yang baru dan sistem permainan yang baru. Banyak elemen dan tema yang ditemui kembali sepanjang seri tapi tidak pernah terdapat cerita kelanjutan langsung, sampai dirilisnya Final Fantasy X-2 pada tahun 2003. (Setelah bergabung dengan Enix, cerita kelanjutan-langsung tampak meningkat.) Pada satu sisi, seri Final Fantasy telah menjadi ajang pertunjukan kreatifitas pengembang-pengembang Square dan banyak elemen yang diperkenalkan dalam seri ini diadopsi ke judul-judul Square lainnya, di mana dua darinya yang paling dikenal yaitu, SaGa dan Seiken Densetsu.

Tema-tema umum

Pesawat atau kapal udara tampil dalam hampir seluruh game dalam seri Final Fantasy. Gambar ini berasal dari Final Fantasy IV.

Walau cerita dalam tiap Final Fantasy berdiri sendiri, banyak tema dan elemen permainan yang diulang sepanjang seri. Beberapa judul pecahan menghadirkan karakter-karakter dari cerita lainnya namun dalam banyak kasus hanya namanya yang digunakan ulang sehingga tiap permainan tetap memiliki koleksi karakter yang unik. Pengaruh yang kuat dari sejarah, litaratur, sifat manusia, agama dan mitologi dalam cerita sampai seringnya dimunculkan kembali beberapa jenis tertentu dari monster, karakter dan barang; memberikan kerangka pemersatu untuk keseluruhan seri. Pengecualian untuk tren ini adalah Final Fantasy X-2 yang merupakan kelanjutan langsung dari Final Fantasy X. Sebagai tambahan, di Jepang telah dirilis "Before Crisis", "Crisis Core" dan "Dirge of Cerberus", yang semuanya merupakan bagian dari Compilation of Final Fantasy VII, dibuat untuk mengembangkan dunia Final Fantasy VII. Di dalamnya juga terdapat film CG Final Fantasy VII: Advent Children. Trailer dari tiap permainan ini bisa dilihat dalam disk spesial (disk 2) versi Inggris Final Fantasy VII: Advent Children yang dirilis untuk DVD dan PSP di Amerika tanggal 25 April 2006. Final Fantasy XIII akan mengikuti pola ini dengan tiga permainan: Final Fantasy XIII, Final Fantasy Versus XIII dan Final Fantasy Agito XIII yang semuanya tergabung dalam Fabula Nova Crystallis: Final Fantasy XIII Collection. Permainan Final Fantasy XIII keempat kemungkinan sedang dalam pengembangan.


Beberapa konsep dan objek pokok yang muncul di lebih dari satu judul Final Fantasy meliputi:

  • Pesawat/kapal udara (airship) — Kendaraan udara besar yang biasanya menjadi alat transportasi utama untuk pemain, memungkinkan perjalanan yang cepat ke hampir seluruh bagian dunia tanpa risiko menghadapi pertarungan acak. Dalam banyak permainan, khususnya Final Fantasy IV dan Final Fantasy IX, kehadiran pesawat merupakan komponen kunci dalam ceritanya sendiri. Pada sebagian besar judul, pesawat memiliki bentuk seperti perahu layar yang melayang dengan beberapa set baling-baling, menggantikan layar yang umumnya terdapat pada kapal layar. Namun pada beberapa permainan yang lebih kini mereka tampak lebih canggih, terlihat seperti zeppelin atau bahkan pesawat luar angkasa dengan dekoratif yang tinggi. Saat pemain bisa mengendalikan pesawat dan terbang bebas, peta dunia dalam permainan akan melipat secara horizontal dan vertikal, mengindikasikan bentuk planet yang bundar, walaupun bentuk yang lebih tepat untuk peta di permainan ini adalah torus.
  • Kelas karakter dan sistem Peran — Kelas karakter yang dapat dimainkan meliputi Petarung; Penyihir Putih, Hitam, Merah dan Biru; Pendeta; dan Pencuri. Bahkan pada permainan di mana pemain tidak memiliki opsi untuk memilih kelas untuk karakternya, kelas tetap memiliki peran penting dalam latar belakang cerita. Selain itu, beberapa judul (Final Fantasy III, Final Fantasy V, Final Fantasy XI, Final Fantasy Tactics dan Final Fantasy Tactics Advance) menggunakan sebuah sistem "Peran" di mana pemain dapat mengubah kelas karakter antara tiap pertarungan. Dalam Final Fantasy X-2, sistem Dressphere bahkan memungkinkan penggantian peran karakter langsung di tengah pertarungan. Sebagai tambahan, beberapa sihir dan senjata legendaris dapat diberikan pada kelas tertentu, seperti pedang Masamune untuk kelas Ninja, atau sihir Ultima untuk Penyihir Hitam. Dalam Final Fantasy IX, tiap karakter mencerminkan peran dari judul-judul Final Fantasy sebelumnya, seperti Zidane Tribal yang bekerja sebagai pencuri dan Freya Crescent yang penampilannya mirip dengan Penyihir Merah sementara keahliannya jelas diturunkan dari kelas Dragoon.
  • Nama karakter — Seorang karakter bernama "Cid" selalu hadir dalam tiap permainan Final Fantasy sejak Final Fantasy II (dan disinggung secara singkat di Final Fantasy Origins dan Final Fantasy I & II: Dawn of Souls). Walau ia tidak pernah menjadi individu yang sama, ia biasanya dihadirkan sebagai pemilik, pembuat dan atau pilot untuk sebuah pesawat. Film Final Fantasy: The Spirits Within juga menampilkan seorang karakter bernama "Sid", sebuah ejaan lain untuk nama "Cid" yang lebih umum. Dalam bentuk yang serupa, karakter-karakter bernama Biggs dan Wedge (penghormatan untuk karakter-karakter Star Wars Biggs Darklighter dan Wedge Antilles) muncul dalam Final Fantasy VI sampai Final Fantasy X-2. Nama-nama yang diulang di antaranya adalah Hilda (FFII, FFIX dan FFXI), Gogo (FFV dan FFVI), Gilgamesh (FFV, FFVIII, FFIX, FFXI dan FFXIII), Lonewolf dan Pickpocket (FFV dan FFVI) dan Sara (FF, FFIII, FFV dan FFIX). Nama Cecil (FFIV) juga diulang dalam petualangan GameCube, Final Fantasy Crystal Chronicles. Nama belakanag Highwind juga digunakan berulang kali oleh beberapa karakter dalam seri FF; Richard Highwind (FFII), Kain Highwind (FFIV), King Alexander Highwind Tycoon (FFV) dan Cid Highwind (FFVII). Nama Highwind sebenarnya merupakan nama belakang untuk setiap karakter berkelas Dragoon (petarung bertombak). Tergantung aksi pemain, Highwind juga dapat muncul sebagai nama Gummi Ship dalam permainan persilangan Final Fantasy-Disney Kingdom Hearts.
  • Cerita latar dan perkembangan karakter yang kompleks — Sepanjang cerita dalam banyak judul pada seri Final Fantasy, karakter-karakter utamanya akan tumbuh dan berkembang seiring permainan. Seringkali hubungan antar beberapa karakter juga berubah seiring waktu. Waktu yang cukup banyak juga sengaja dipakai untuk menjelaskan sejarah dan latar belakang banyak karakternya. Tiap karakter memiliki kepribadiannya masing-masing, daripada secara penuh dikendalikan oleh pemain. Hasilnya, banyak penggemar menjadi terikat pada karakter-karakter tertentu, merasa gembira saat semua berjalan baik dan merasa sedih saat kejadian buruk terjadi. Seringkali perkembangan dari karakter menjadi sumber beberapa humor dan drama yang ditanamkan ke dalam permainan.
  • Makhluk/monster — Makhluk-makhluk fiksi seperti Chocobo dan Moogle telah muncul pada banyak permainan dalam seri Final Fantasy. Monster-monster tertentu juga sering hadir, termasuk Goblin, Tonberry dan Cactuar. Terakhir, monster-monster yang dipanggil (juga dikenal dengan Esper, Guardian Force, Eidolon, Avatar atau Aeon) seperti Bahamut, Shiva, Ifrit dan Leviathan telah muncul dalam hampir setiap judul dalam seri walau Leviathan pernah digantikan oleh paus raksasa bernama Bismarck. Ramuh adalah makhluk panggilan Petir/Kilat yang hampir selalu ada walau dalam serial Final Fantasy selanjutnya ia sering digantikan oleh makhluk lainnya (dalam FFVIII ia digantikan oleh makhluk panggilan jenis burung bernama Quezacotl. Dalam FFX ia juga digantikan oleh makhluk sejenis unicorn bernama Ixion).
  • Jenis sihir — Sihir dalam seri Final Fantasy umumnya dibagi menjadi beberapa kelas yang dinamai dengan warna-warna tertentu. Sihir Putih dan sihir Hitam masing-masing mewakili penyembuhan/pendukung dan sihir menyerang, sementara sihir Merah mengandung baik elemen penyembuh dan juga menyerang, dengan keefektifan yang lebih kecil. Tambahan lainnya terdiri dari sihir Biru (kadang disebut dengan Lore atau kemampuan Musuh), yang mengandung serangan khusus yang dipelajari dari musuh, dan sihir Ruang/Waktu, yang mengandung kemampuan mengubah status seperti Haste, serta sihir gravitasi seperti Demi. Sihir yang berfungsi untuk membantu atau memberi penyakit pada musuh kini dinamakan Sihir Hijau, yang pertama kali ditampilkan pada kelas Oracle dalam Final Fantasy Tactics dan pada Arcana dalam Final Fantasy X-2, kemudian sebagai jenis sihir yang benar-benar terpisah dalam demo Final Fantasy XII. Sihir Hijau memperkenalkan kemampuan yang dulunya diklasifikasikan sebagai sihir Hitam atau Putih, seperti Darkness dan Petrification.
  • Elemen-elemen alur cerita — Cerita dalam Final Fantasy banyak berkisar seputar alur cerita yang mirip, seperti pemberontakan terhadap penguasa ekonomi, politik atau agama, perseteruan melawan kejatahan yang mengancam untuk mengambil alih atau menghancurkan dunia, atau alam melawan teknologi. Hubungan cinta antar karakter, mulai dari Cecil Harvey dan Rosa Farrell di Final Fantasy IV sampai Tidus dan Yuna di Final Fantasy X, serta kematian dari karakter-karakter utama (yang kadang juga dapat dimainkan), juga menyusun alur cerita. Salah satu hal paling populer yang sering diulang adalah tema mengenai kristal-kristal elemen, yang muncul di lebih dari separuh judul dalam seri Final Fantasy (FF, FFII, FFIII, FFIV, FFV, FFVII, FFIX, FFXI dan FFXIII), juga dalam beberapa judul pecahan (FF Mystic Quest, FF Tactics Advance dan FF: Crystal Chronicles).
  • Penawar dan luka status — Karakter-karakter dalam permainan Final Fantasy biasanya rentan terhadap sejumlah "luka status" yang menyebabkan efek-efek berbahaya, termasuk di antaranya bisu, racun, kekakuan dan kebingungan. Walau hal ini juga terdapat pada banyak RPG konsol lainnya, Final Fantasy memiliki daftar barang standar yang dapat digunakan sebagai penawar luka-luka tertentu, seperti "Layar Gema" untuk menyembuhkan bisu dan "Pelembut" (kadang dinamai "Jarum Emas"--benda "Pelembut" sendiri memiliki animasi berupa jarum emas) untuk menyembuhkan kekakuan, juga ilmu-ilmu sihir seperti Esuna atau Panacea.

Desain

Yoshitaka Amano merancang tokoh-tokoh untuk enam game pertama Final Fantasy serta menyediakan sejumlah ilustrasi konsep untuk Final Fantasy VII dan Final Fantasy IX.

Desain artistik, meliputi desain monster dan karakter, ditangani oleh artis Jepang terkenal Yoshitaka Amano sejak Final Fantasy sampai Final Fantasy VI. Selepas kepergian Amano, Tetsuya Nomura menggantikan pekerjaannya sampai Final Fantasy X, dengan pengecualian Final Fantasy IX, di mana desain karakter ditangani oleh Shukou Murase, Toshiyuki Itahana dan Shin Nagasawa.

Akihiko Yoshida, yang bekerja sebagai desainer karakter untuk Final Fantasy Tactics dan juga Vagrant Story (permainan lain yang diproduksi Square), saat ini menjadi lebih terlibat dalam seri FF sebagai desainer karakter Final Fantasy XII dan pembuatan ulang Final Fantasy III.

Pada bulan Oktober 2003, Kazushige Nojima, penulis utama skenario seri FF, mengundurkan diri dari Square Enix untuk membentuk perusahaannya sendiri, Stellavista. Ia menulis secara sebagian atau keseluruhan cerita untuk Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII, Final Fantasy IX, Final Fantasy X dan Final Fantasy X-2. Square Enix tetap meneruskan pekerjaan pembuatan cerita dan skenario kepada Nojima dan Stellavista.

Final Fantasy X



Final Fantasy X

Final Fantasy X adalah judul kesepuluh seri permainan role-playing game Final Fantasy dan permainan pertama dalam seri ini yang dirilis untuk PlayStation 2. Saat diluncurkan pada tahun 2001, ia masuk dalam daftar dua puluh permainan paling laris sepanjang masa, dan telah menjual lebih dari 7,75 juta unit di seluruh dunia. Mengambil tempat di sebuah dunia khayalan bernama Spira, cerita permainan ini berfokus pada sekelompok petualang dan misinya dalam mengalahkan sebuah kekuatan yang menghancurkan, yang dikenal sebagai "Sin".

Permainan ini memiliki peran penting dalam seri Final Fantasy karena menandai transisi penggunaan latar belakang pre-render menuju penggunaan penuh dunia 3 dimensi, melalui kemampuan grafik PlayStation 2 yang kuat (walau gambar latar 2 dimensi masih ditemui pada interior beberapa bangunan tertentu). Ia juga merupakan yang pertama dalam seri Final Fantasy yang mampu menampilkan rentang ekspresi wajah realistis yang luas, di samping pengembangan teknologi efek grafik lainnya, seperti variasi pencahayaan dan bayangan pada pakaian karakter yang satu dengan yang lainnya. Final Fantasy X juga merupakan yang pertama dalam seri ini yang menghadirkan aktor-aktor pengisi suara dan judul pertama yang melahirkan sebuah permainan kelanjutan (sequel) langsung, Final Fantasy X-2.

Final Fantasy X juga menandai kemajuan-kemajuan signifikan lainnya untuk seri Final Fantasy. Misalnya, karena implementasi suara, durasi adegan-adegan dalam cerita berlangsung sesuai dengan panjang dialog yang dibawakan, di mana pada judul-judul sebelumnya menggunakan subtitel yang bergulung. Final Fantasy X menghadirkan perubahan untuk desain dunianya, berfokus pada dunia yang realistis. Sistem permainan secara signifikan juga meninggalkan judul-judul pendahulunya, dengan penggunaan elemen-elemen baru lainnya.

Final Fantasy IX




Final Fantasy IX


Final Fantasy IX adalah sebuah permaian role-playing game yang dikembangkan oleh Square Co., Ltd. pada tahun 2000. Ia diterbitkan di Jepang oleh Square, di Amerika Utara oleh Square Electronic Arts, di Eropa oleh Infogrames dan di Britania Raya dan Australasia oleh Square Europe. Ia adalah permainan orisinil Final Fantasy terakhir yang diproduksi untuk PlayStation. Judul ini dipengaruhi secara kuat oleh permainan Final Fantasy pertama, dan terdapat banyak elemen dalam permainan yang memberikan kesan nostalgia bagi penggemar-penggemar lama seri ini.

Berlatar Belakang pada dunia fantasi "Gaia". Final Fantasy IX mempunyai plot cerita pada perang antara beberapa negara, dipimpin oleh ratu yang ambisiuis. Pemain akan berperan sebagai seorang pencuri yang muda bernama Zidane Tribal, yang bergabung bersama gerombolan pencuri untuk menghancurkan Ratu. Plot cerita berganti, ketika karakter utama sadar bahwa Ratu adalah boneka dari Kuja.

Final Fantasy IX dikembangkan bersama-sama dengan Final Fantasy VIII, tetapi mengambil setting yang berbeda, yaitu lebih pada cerita tradisional mengenai kerajaam-kerajaan. Final Fintasy IX dipengaruhi oleh permainan Final Fantasy awal, dan mempunyai fitur yang hampir sama dengan Final Fantasy lain. Final Fantasy IX mempunyai fitur yang baru seperti Active Time Event, Mognet, dan sistem senjata dan skill yang baru.. Permainan ini memilik respon yang cukup bagus dan ditetapkan sebagai salah satu permainan terbaik. Permainan ini kembail pada konspe awal permainan Final Fantasy atas permintaan pemain.

Permainan

Pada Final Fantasy IX, pemain menavigasi karakter menjelajahi dunia permainan, mengeksplorasi area dan berinteraksi dengan NPC. Sebagian besar permainan terjadi di kota, dungeon, goa, dan area sejenis, yang disebut dengan layar lapangan (Field Screen). Untuk membantu penjelajahan pada layar lapangan, Final Fantasy IX mengenalkan "ikon lapangan", sebagai simbol yang muncul di atas kepala karakter. Memberitahukan di tempat itu ada item atau lainnya.Player harus berbicara dengan moogle untuk menyimpan permainan, mengembalikan energi dengan tenda, dan membeli item —Fungsi lain adalah Moogle memungkinkan pemain untuk mengirimkan surat kepada Moogle lain melalui "Mognet".

Ikon lapangan mengindikasikan ada objek yang akan diperiksa, yaitu pemeriksaan tiket.

Pemain menjelajah lokasi antar layar lapangan melalui peta dunia, tiga dimensi. Dalam bentuk perspektif. Pemain bebas mengeksplorasi wilayah peta dunia sampai tidak dihalangi oleh keaadan wilayah, seperti laut atau gunung. Untuk mendukung batasan keadaan wilayah, pemain bisa menaiki Chocobo, berlayar dengan kapal, atau menaiki pesawat. Seperti Final Fantasy sebelumnya, berkelana pada layar dunia akan diganggu oleh Pertarungan acak.

Final Fantasy IX juga menawarkan penampilan baru untuk mengeksplorasi kota dengan Active Time Event (ATE), yang mendukung pengembangan karakter, item spesial, dan pilihan cerita. Secara Spesifik, pemain dapat meilhat even yang terjadi secara terus menerus. ATE digunakan untuk mengendalikan dua anggota tim yang dibagi untuk memcahkan teka-teki dan menjelajahi labirin.

Sistem Pertarungan

Kapanpun ketika karakter menjumpai musuh, layar dunia akan berubah menjadi "layar pertarungan". Pada layar pertaungan, musuh muncul pada sisi yang berlawanan dengan karakter; setiap pertarungan menggunakan sistem Active Time Battle yang pertama muncul di Final Fantasy IV. Daftar perintah karakter dimunculkan dalam wujud jendela di sebelah bar ATB; terdapat perintah menggunakan item atau menyerang musuh, dan juga terdapat kemampuan unik masing-masing karakter. Sebagai contoh Zidane dapat mencuri item dari musuh, Eiko dan Garnet bisa memanggil eidolon dan Vivi bisa menggunakan sihir hitam untuk menyerang musuh.

Pada Awal pertarungan dengan boss, Steiner menyerang musuh sementara Zidane menunggu perintah pemain.

Perintah karakter akan berubah jika pemain menjadi mode Trance, yang akan aktif untuk sementara waktu dan bar Trance ini akan terisi jika pemain terkena serangan mirip dengan Limit Break yang digunakan di Final Fantasy VII. Ketika bar Trance sudah penuh, kekuatan pemain akan meningkat, dan pemain bisa memilih perintah serangan spesial. "Skill" Zidane sebagai contoh akan menjadi "Dyne" yang memungkin untuk melakukan serangan yang kuat; perintah "Black Magic" Vivi akan berubah menjadi "Double Black", yang memungkinkan meluncurkan serangan sihir 2 kali berturut-turut. Melalui layar konfigurasi, pemain bisa merubah gaya Pertarungan dari Normal menjadi Custom, yang membuat dua pemain bisa mengendalikan dua karakter selama pertarungan.

Performa karakter pada pertarungan ditentukan oleh nilai numerikal seperti kecepatan, kekuatan, dan kekuatan sihir. Statistik karakter akan naik seiring dengan memperoleh banyak EXP; ketika pemain memenangkan pertarungan pemain akan mendapat EXP, dan akan diakumulasikan. Ketika pemain naik level, status karakter akan meningkat dan juga diperkuat oleh equip yang dipakai karakter. Memenangkan pertarungan juga membuat pemain memperoleh Uang "Gil", kartu "Tetra Master", dan ability point (AP).

Senjata dan Kemampuan

Final Fantasy IX mempunyai fitur kostumisasi karakter yang berbeda dari dua judul Final Fantasy sebelumnya dengan membangkitkan konsep kelas/profesi karakter, yang mendesain sebuah karakter untuk beberapa peran pada pertarungan. Sebagai contoh, Vivi yang didesain sebagai penyihir hitam dan satu-satunya karakter yang bisa menggunakan sihir hitam, Steiner adalah kesatria dan satu-satunya karakter yang bisa menggunakan pedang.

Fungsi dasar equip pada Final Fantasy adalah meningkatkan atribut karakter; contoh baju Zidane akan meningkatkan statistik pertahanannya, Pada Final Fantasy IX, sanjata dan baju pelindung mempunyai kemampuan spesial karakter, yang bisa digunakan ketika item tersebut dipasangkan (harus sesuai dengan kelasnya). Ketika pemain mengumpulkan ability point (AP) yang cukup, kemampuan itu akan bisa digunakan tanpa harus memakai item tersebut.

Kemampuan dibedakan menjadi kemampuan menyerang dan pendukung. Kemampuan menyerang menghabiskan (MP) dan termasuk sihir menyerang dan gerakan spesial pada pertarungan. Kemampuan pendukung mendukung karakter (misalnya "Heal", "Esuna", dll), dan harus digunakan dengan kristal sihir (magic Stone) agar bisa dipakai. Batas maksimum kristal sihir akan meningkat seiring kenaikan level karakter.

Lokasi

Peta dari Gaia.

Final Fantasy IX mengambil tempat pada empat benua dari dunia yang bernama Gaia. Sebagian besar penduduk Gaia hidup pada Mist Continent, dinamakan demikian karena seluruh benua tersebut ditutupi kabut. Benua yang lain adalah Outer, Lost, dan Forgotten Continent; adalah benua yang belum dijelajahi sampai ada pesawat di dalam permainan. Beberapa lokasi seperti dunia Terra dan Memoria adalah di luar area layar dunia. Mist Continent dibagi menjadi Alexandria, Lindblum, Burmecia, dan Cleyra, dan setiap wilayah dipisahkan oleh pegunungan.

Gaia dihuni oleh manusia dan berbagai variasi ras non-manusia. Alexandria dan Lindblum adalah populasi yang terdiri dari manusia dan non-manusia. Burmecia dan Cleyra dihuni oleh ras sejenis Tikus, ada juga ras Genome yang hidup ada di Terra yang menunggu restorasi Terra untuk mengambil alih dunia Gaia; yang hidup di Outer Continent, disebut juga sebagai kelas Summoner. Ras ini mirip manusia tetapi mempunyai tanduk pada dahinya. Di dalam cerita ini, hanya ada dua "Summoner" yang tersisa Garnet dan Eiko yang lain hancur ketika kapal perang Terra merusak kampung halaman mereka Madain Sari. Ada juga ras Qu yang dikenal sebagi koki, hidup di rawa-rawa dan memakan kodok.

Pada Final Fantasy IX, pengembang permainan membuat lingkungan permainan lebih "Berorientasi fantasi" dibandingkan dengan Final Fantasy VII dan Final Fantasy VII yang lebih futuristik atau canggih. Masyarakat pada cerita bergantung pada tenaga angin dan air sebagai sumber energi atau listrik. Berdasar zaman pertengahan, tempat cerita ini diinspirasi oleh Norse dan mitologi Eropa. Menurut direktor Hiroyuki Itō, tim pengembang tertarik pada sejarah Eropa dan mitologi Eropa karena kedalam cerita dan dramanya.

Karakter

Ada delapan karakter yang bisa dimainkan pada Final Fantasy IX, nama depan mereka dapat dirubah sesuai keinginan pemain, kecuali Adelbert Steiner yang nama belakangnya yang dapat dirubah dan Garnet yang nama aliasnya juga dapat dirubah:

  1. Zidane Tribal (juga ditranskripsikan sebagai "Jitan", "Zitan", "Yitán", atau "Gidan"), anggota dari bandit bernama Tantalus;
  2. Putri Garnet Til Alexandros XVII (alias Dagger; nama aslinya Sarah), putri angkat ratu Alexandria yang mempunyai hubungan dengan "Eidolon";
  3. Vivi Orunita, penyihir hitam muda;
  4. Adelbert Steiner, Kapten dari Kesatria Pluto dan pelayan setia dari Alexandria dan Putri Garnet;
  5. Freya Crescent, Kesatria naga wanita dari Burmecia;
  6. Quina Quen, Seorang Qu yang diperintah oleh gurunya untuk berkelana menjelajah dunia sehingga ia dapat belajar mengenai resep masakan; jenis kelaminnya tidak diketahui, kemungkinan aseksual;
  7. Eiko Carol, bocah perempuan berusia enam tahun yang hidup di Madain Sari, desa yang hilang tempat pemanggil Eidolon;
  8. Salamander Coral (versi AS Amarant Coral), pemburu bayaran yang dicari karena kejahatan yang dilakukan Zidane.

Karakter yang lain adalah Cid, seorang pemimpin yang karismatik dari kerajaan Lindblum; Brahne, Ibu Garnet dan Ratu yang lapar dari Alexandria; Beatrix, pemimpin yang kuat dari kesatria wanita Alexandria; karakter antagonis Kuja, musuh dari Gaia. Karakter yang lain juga muncul; tetapi hanya sebagai cerita awal.

Selama pengembangan, Si pembuat juga membuat karakter prioritas.Kembali ke Final Fantasy I juga mempengaruhi desain karakter, yang menghasilkan karakter seperti komik. Untuk menyelesaikan dan memuaskan penggemar yang menyukai karakter realistis seperti Final Fantasy VIII, desainer membuat karakter yang membuat pemain masih bisa berelasi dengan karakter tersebut lebih mudah.

Cerita

Kapal Tantalus' , Prima Vista, mendekati Alexandria.

Final Fantasy IX dimulai dengan Zidane dan Grup Teater Tantalus menculik Putri Garnet, ketika merayakan ulang tahunnya yang ke-16. Grup tersebut terkejut pada Garnet, sebenarnya ingin kabur menuju Lindblum untuk menemui Cid dan kabur dengan kapal teater Prima Vista. Kapal tersebut mengalami kerusakan parah ketika kabur; dan jatuh ke dalam Evil Forest, membuat Zidane untuk melanjutkan perjalanan ke Lindblum tanpa grup Tantalus. Zidane dan Garnet di temani Vivi dan Steiner, kabur bersama dari Alexandria. Selama perjalanan, Garnet memakai nama samaran "Dagger" Sesampainya di Dali grup tersebut mengetahui pabrik yang memproduksi Prajurit Penyihir hitam untuk kepentingan Alexandria. Tiga yang terkuat disebut Black Waltz

Di Lindblum, Zidane bertemu dengan Freya dan bergabung pada festival perburuan Lindblum. Regent Cid telah diubah menjadi Seperti serangga oleh istirnya Hilda. Regent Cid bercerita bahwa untuk melindungi Garnet dari serangan ratu Brahne, ia telah menyuruh Tantalus untuk menculik dia. Ketika grup mengetahui bahwa Alexandria akan menyerang Burmecia, Freya menginvestigasi situasi bersama Zidane dan Vivi,sedangkan Dagger dan Steiner pergi ke Alexandria untuk menyuruh Brahne menghentikan perang. Garnet tidak berdaya untuk menghentikan Brahne, dan eidolon Dagger di paksa keluar dari tubuhnya oleh Ratu Brahne. Brahne menggunakan Eidolon Dagger untuk menghancurkan Cleyra, setelah menyerang Lindblum, memaksa Cid untuk menyerah. Zidane, Freya, dan Vivi, setelah menyaksikan penyerangan pada Cleyra menyelamatkan Dagger bersama dengan Beatrix kembali ke Lindblum.

Bahamut muncul di Pohon Iifa.

Setelah itu, Cid memberitahukan Zidane dkk, mengenai pemasok senjata Brahne, Kuja . Zidane dkk, pergi menuju Outer Continent markas dari Kuja, melewati terowong dengan bantuan Quina . Disana Zidane dkk, bertemu dengan summoner muda bernama Eiko, yang mengasumsikan dirinya sebagai orang terakhir yang selamat dari Madain Sari. Mereka juga menemukan vila Penyihir Hitam yang tersembunyi. Pengejaran untuk mengejar Kuja membawa mereka menuju Iifa Tree, penghasil Mist. Zidane dkk, akhirnya mengetahu bahwa Kuja menggunakan mist untuk menciptakan penyihir hitam. Zidane dkk, akhirnya mengalahkan inti Iifa Tree dan menghentikan kabut yang ada. Ketika Zidane dkk, kembali ke Madain Sari, mereka bertemu dan melawan Amarant, yang direkrut oleh Ratu Brahne untuk membawa Dagger pulang. Amarant bergabung dengan grup karena alasannya sendiri. Pada Iifa Tree, Brahne berbalik menyerang Kuja dengan Bahamut. Tetapi dengan kapal Invincible Kuja bisa mengontrol Bahamut dan membunuh Brahne dan membunuh pasukannya.

Zidane dkk kemudian kembali ke Alexandria, dan Garnet diberi mahkota Ratu. Setelah itu Kuja menyerang Alexandria dengan Bahamut. Kemudia Eiko dan Garnet memanggil eidolon legendaris yaitu Alexander, yang bergabung dengan kastil Alexandria. Alexander mengeluarkan sayapnya dan melindungi kastil dari serangan Mega Flare Bahamut. Karena Alexander lebih kuat dari Bahamut, Kuja berusaha untuk mengendalikan Alexander menggunakan kapal Invincible, tetapi digagalkan oleh seorang pria tua bernama Garland yang menghancurkan Alexander dan sebagian kota Alexandria. Tetapi Kuja masih menginginkan untuk menguasai eidolon yang lebih kuat untuk menghabisi Garland, dengan mengganti perhatiannnya pada Eiko. Kemudia Zidane dkk, mengetahui keberadaan Istana Padang Pasir Kuja dan pergi menyerangnya. Tetapi Kuja menahan Zidan dkk, dan kabur membawa Eiko untuk mengambil Eidolonnya. Selama proses ekstrak berlangsung, Moogle penjaga Eiko, Mog. Berubah dengan mode Trance untuk menjadi wujud aslinya yaitu eidolon Madeen, dan menggagalkan proses ekstrak tersebut. Belajar mengenai kekuatan dari Trance, Kuja membuat rencana dengan Trance untuk menghabisi Kuja. Zidane dkk, kemudia menyelamatkan Eiko dan juga menemukan Hilda istri dari Regent Cid, yang membuat Cid kembali menjadi manusia. Cid sekarang bisa mendesain kapal untuk Zidane dkk, yang tidak membutuhkan tenaga Mist untuk bergerak.

Dengan kekuatan Hilda, Zidane dkk mengejar Kuja menuju Terra dengan membuka portal. Di kota Terra, Bran Ball. Rahasia terbuka bahwa Garland adalah yang membuat penduduk Terra dan bertujuan untuk menggabunggkan Terra dengan Gaia, karena Terra adalah planet yang kering. Garland membuat Gnome — pintar, mencari tubuh — untuk tubuh penduduk Terra. Pembuat eksistensi pohon Iifa, pembuat fenomena Mist(Kabut), dan pembuat dari Kuja dan Zidane , adalah bagian dari proses tersebut. Marah dengan motif dari Garland, Zidane dkk melawan Garland. Tetapi Kuja sekarang mengumpulkan jiwa yang cukup untuk menjadi Trance Kuja. Trance Kuja menghabisi Garland, tetapi sebelumnya Garland memperingatkannya dengan batas waktu kehidupannya, dan memberitahukan bahwa Zidane untuk menggantikannya. Marah dengan kata-kata Garland, Kuja menghancurkan Terra sementara Zidane dkk, menyelamatkan Genome dan kembali ke Gaia dengan kapal Invincible.

Garnet dan Zidane berpelukan pada akhir permainan.

Ketika kembali Zidane dkk menemukan bahwa Mist(kabut) telah kembali dan menyelimuti seluruh Gaia. Dengan gabungan kekuatan Burmecia, Lindblum, dan Alexandria, mereka menuju Pohon Iifa, yang kemudia mereka dipindahkan(diteleportasi) menuju lokasi misterius yang disebut Memoria. Roh dari Garland membimbing Zidane dkk, menuju Kuja. Ketika Kuja kalah, ia menggunakan kemampuan Trance untuk menghancurkan kristal, sumber kehidupan, sehingga memunculkan Necron, "Eternal Darkness"(kegelapan abadi) untuk menghancurkan kehidupan. Setelah Necron kalah, Memoria dan Pohon Iffa hancur. Ketika Grup tersebut ingin melarikan diri dari Pohon Iifa, Zidane tertinggal di Pohon Iifa karena inging menyelamatkan Kuja, dan nanti diasumsikan mati bersama dengan Kuja dalam reruntuhan.

Beberapa waktu kemudian , Alexandria kembali dibangun, dan Tantalus datang ke Alexandria untuk menampilkan teater untuk ratu Garnet. Selama penampilan, Satu dari aktor melepaskan jubahnya dan menunjukkan dirinya adalahj Zidane. Cerita berakhir ketika Zidane dan Garnet berpelukan. Pemandangan yang lain juga menunjukkan bahwa Vivi;entah bagaimana mempunyai anak. Steiner dan Beatrix kembali ke posnya yang lama sebagai penjaga kerajaan; Eiko diadopsi oleh Regent Cid dan Hilda; Freya kembali ke cinta lamanya, Tuan Fratler; dan Quina menjadi koki Istana Alexandria.


Final Fantasy VIII

Final Fantasy VIII


adalah sebuah permainan role-playing game yang diciptakan oleh Square Co., Ltd. untuk Sony PlayStation dan PC berbasis Microsoft Windows. Game ini merupakan judul kedelapan dalam seri utama permainan Final Fantasy dan judul kedua yang dirilis untuk PlayStation dan Windows. Cerita terfokus pada sekelompok tentara bayaran yang terjebak dalam suatu konflik internasional yang dirancang oleh seorang penyihir bernama Edea, dan berusaha menghentikan perang tersebut.

Dalam tiga belas minggu pertama setelah dirilis pada tahun 1999, Final Fantasy VIII telah menghasilkan keuntungan sebesar 50 juta USD, membuatnya menjadi judul Final Fantasy yang paling cepat terjual. Sampai saat ini, telah terjual sekitar 8 juta unit permainan Final Fantasy VIII, menempatkannya pada posisi kedua untuk judul Final Fantasy yang paling laris—di bawah Final Fantasy VII, yang berhasil menjual hampir 10 juta unit di seluruh dunia. Final Fantasy VIII divoting sebagai permainan terbaik kedua puluh sepanjang masa oleh pembaca majalah Jepang Famitsu.

Final Fantasy VII mengalami banyak perubahan dibandingkan seri sebelumnya. Game ini merupakan game pertama dalam seri Final Fantasy yang memiliki karakter dengan ukuran tubuh proposional, lagu tema (theme song) yang disisipi oleh suara penyanyi asli, dan salah satu game yang lebih mengutamakan unsur cerita ketimbang perkembangan karakter di dalam game.Dan tidak mempunyai sistem Magic Poin.

Gameplay

Contoh navigasi pada layar lapangan.

Seperti yang terdapat pada game Final Fantasy VII, Final Fantasy VIII terdiri dari tiga mode utama permainan; peta dunia (world map), peta lapangan (field map), dan layar pertempuran (battle screen). Peta dunia berbentuk model 3D dimana pemain dapat mengarahkan karakter dengan bebas. Perjalanan karakter dalam peta dunia dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya berjalan kaki, dengan mobil, chocobo, kereta, atau kapal terbang (airship). Pada mode peta lapangan, pemain menjalankan karakter model 3D dengan latar belakang lingkungan 2D. Sedangkan pada mode layar pertempuran (battle screen) menggunakan model 3D dengan lokasi di sebuah ruangan atau sebuah jalan, tergantung di daerah mana pertempuran itu terjadi. Layar Menu hampir sama seperti judul Final Fantasy sebelumnya, tetapi sistem senjata khusus dan sistem armor dihilangkan dan menghadirkan fitur baru seperti, fitur Junction. Juga permainan mini bernama Triple Triad..[6]

Sistem Junction

Sistem baru ini didesain oleh desainer pertarungan Hiroyuki Ito yaitu monster yang bisa dipanggil disebut sebagai Guardian Force (GF). Seorang karakter harus mempunyai GF yang dipasangkan padanya sebelum dia bisa melakukan perintah lain selain menyerang ("Attack") dengan senjata mereka, seperti sihir("Magic"), "GF"(pemanggilan), dan perintah "Item". Pada Final Fantasy sebelumnya setiap karakter mempunyai batasan Magic Point(MP) jika melakukan sihir, tetapi di Final Fantasy VIII, sihir didapatkan/diperoleh dari musuh, tempat pengambilan sihir (Draw Point) yang tersebar di seluruh wilayah permainan, dan item yang bisa digunakan. Sihir disimpan pada karakter dengan jumlah maksimal 100 dan hilang datu per satu jika digunakan. "Guardian Force" membuat karakter bisa "memasangkan" sihir mereka pada status mereka seperti (Strength) kekuatan, (Vitality) Pertahanan, (Evade) hindaran, dan Luck untuk beberapa variasi bonus.[7]

Pertarungan dengan Boss pertama, X-ATM092; memanggil Shiva, bar ATB Zell digantikan oleh bar biru untuk memicu pemanggilan Shiva .

Fleksibilitas pada permainan ini memungkinkan untuk membuat grup yang sangat kuat pada awal permainan. Alternatif ini adalah pengembangan signifikan dari seri Final Fantasy, dimana sebelumnya sebagian besar menggunakan serangan single permanen yang ekslusif. Lebih jauh, sistem ini menggantikan sistem equip pada permainan sebelumnya dengan permanen, spesialisai senjata untuk setiap karakter; setiap senjata bisa diupgrade beberapa kali, yang akan meningkatkan kekuatannya dan merubah penampilannya. Sebagai contoh, Squal pada awalnya mempunyai gunblade yang disebut "Revolver", tetapi setelah upgrade terakhir, menjadi senjata "Lion Heart".[8]

Limit Break

Pada Final Fantasy VII, setiap karakter mempunyai serangan spesial yang unik disebut "Limit Break" ("Special Arts" pada versi Jepang). Sebagaimana kita ketauhi Limit Breaks pada Final Fantasy VII dipicu oleh memenuhi bar Limit dengan cara menerima serangan musuh, pada Final Fantasy VIII, mereka muncul secara acak setiap putaran jika (HP) atau darah pemain dibawah 32% dari batas maksimal darahnya, dan juga mempunyai efek status negatif, Sistem ini mirip dengan Limit Break pada Final Fantasy VI yang disebut "Desperation Attack", yang dipicu ketika karakter mendekati kematian. Sihir Aura juga meningkatkan kemungkinan Limit Break muncul, tergantung HP pemain yang tersisa.[9]

Perubahan yang lain adalah sebagian serangan spesial karakter utama mempunyai fitur unsur interaktif, mulai slot machine(seperti Tifa pada Final Fantasy VII) sampai gaya tombol kombo pada permainan pertarungan(Zell). Unsur interaktif, mempengaruhi karakter dan mempunyai potensi untuk meningkatkan serangan.[10]

Tingkat Experience

Poin pengalaman (EXP) diberikan jika memenangkan pertarungan melawan musuh dalam pertarungan acak. Ketika karakter mengakumulasi poin EXP yang cukup, karakter tersebut akan "naik level" dan akan meningkatkan status dasar karakter. Tidak seperti permainan Final Fantasy sebelumnya, pertarungan acak dengan musuh tidak meningkat levelnya, tetapi pada Final Fantasy VIII level monster meningkat seiring meningkatnya level karakter. Semakin tinggi level monster maka semakin sulit melawan dan bertahan, serta menerima serangan yang lebih besar, dan mungkin mempunyai tambahan serangan spesial. Peningkatan Status melalui naik level sangat sedikit dibandingkan dengan yang tersedia melalui sistem Junction.

Sebagai tambahan, Guardian Force akan menerima Ability Poin(AP) setelah pertarungan, yang membuat Guardian Force bisa mempelajari kemampuan spesial yang baru. Ketika sebuah Guardian Force telah belajar sebuah kemampuan, kemampuan itu akan tersedia untuk karakter apa saja, dan dalam beberapa kasus, semua karakter grup bisa memakainya. Selain bisa mempelajari kemampuan, mereka akan menerima tambahan serangan dalam pertarungan, memurnikan item sihir menjadi barang, membuat karakter menerima status bonus ketika naik level, bisa mengakses toko, dan menambah menu perintah pertarungan[11][8]

Plot

Lokasi

Peta dunia dari Final Fantasy VIII, menampilkan beberapa lokasi penting.

Lokasi Final Fantasy VIII terletak pada dunia fantasi yang tidak bernama dengan satu bulan. Planetnya mempunyai lima daratan yang paling besar, dengan Esthar, terbesar, menutupi hampir seluruh peta bagian utara.[12] Galbadia, the second largest continent, lies to the west,[12], dan mempunyai banyak dari lokasi penting dalam permainan. Bagian paling utara adalah Trabia, dan peta kutub utara, Lokasi yang terletak di tengah terdapat Balamb, benua yang terkecil.[12] Galbadia, benua terbesar kedua, terletak di barat,[12] pulau dimana permainan dimulai. Dua benua yang tersisa lebih kecil dan terisolasi, mempunyai tanah berbatu yang diakibatkan oleh "Lunar Cry", even dimana monster jatuh ke planet dari bulan.[13][14]. Benua paling selatan termasuk archipelago dari daratan yang terpisah. Pulau dan markas penelitian laut adalah sisa bagian peta permainan, dan lokasi dunia diluar area permainan.

Sebagai bagian dari tema yang diinginkan oleh Yoshinori Kitase untuk memberi atmosfir asing pada permianan, desain yang bervariasi diberikan pada setiap lokasi menggunakan gaya lokasi internasional yang familierm dan juga menghadirkan atmosfir fantasinya. Inspirasinya berasal dari Mesir kuno dan arsitektur Yunani kuno, dari kota Paris,Prancis, dan masyarakat futuristik Eropa.[15]

Karakter

Ada enam karakter yang dapat dimainkan pada Final Fantasy VIII adalah Squall Leonhart, seorang penyendiri yang fokus pada tugasnya; Rinoa Heartilly, seorang wanita muda yang mengikuti hatinya di segala situasi; Quistis Trepe, seorang instruktur yang serius, dan berkelakuan sabar; Zell Dincht, seorang pendekar bela diri dengan gairahnya pada seni bela diri dan hot dog; Selphie Tilmitt, seorang gadis yang bersemangat yang mencintai kereta dan menjadi pilot pesawat Ragnarok; dan Irvine Kinneas, seorang pria bertopeng.[6]. Karakter pendukung yang bisa dimainkan termasuk Laguna Loire, Kiros Seagill dan Ward Zabac, yang muncul pada adegan "flashback"(masa lalu), dan karakter antagonis Seifer Almasy, serta Edea Kramer.

Selama pra-produksi permainan, desainer karakter Tetsuya Nomura menyarankan permainan ini diberi nuansa "seperti sekolah". Penulis Skenario Kazushige Nojima sudah mempunyai ceria di pikirannya yaitu semua karakter utama mempunyai umur yang sama, dimasukkan dengan wujud akademi militer bernama "Garden". Nojima merencanakan ada dua kelompok grup yang akan dihadirkan dalam permainan (Grup Squall sekarang dan Grup Laguna Loire dari masa lalu) yang sangat kontras satu dengan yang lain. Ide ini bisa dilihat melalui usia dan pengalaman grup Laguna, dibandingkan dengan Grup Squall yang masih muda dan naif.[15]

Squall gunblade "Revolver", seperti yang dilihat dalam pembukaan permainan.

Untuk membuat tema permainan yang mempunyai atmosfir asing, karakter didesain pada penampilan dan gaya Eropa. Karakter Final Fantasy VIII yang pertama dibuat adalah Squall. Penampilan Squall yang unik dan perannya sebagai karakter pusat, Nomura memberi ia bekas luka dari alisnya sampai pada hidungnya. Dengan tidak diberikan sejarah yang detil mengenai karakter, Nomura meninggalkan penjelasan untuk bekas luka Squal pada Nojima. Squall diberikan senjata gunblade, sebuah revolver fiksi–Pedang hibrid yang mempunyai fungsi utama sebagai pedang, dengan tambahan serangan melalui fitur getaran dari mekanisme revolvernya,[16]. Desain Karakter Squall diimplementasikan dengan bulu binatang sepanjang jaketnya, bekerja sama dengan Nomura menantangnya untuk mendesain Full Motion Video.[15]

Nomura menyelesaikan penampilan seluruh karakter sebelum mereka mencapai tahap desain akhir, yang membutuhkan pengorbanan pada penampilan asli karakter. Secara Instan, Nomura menginginkan Seifer Almasy terlibat dalam cinta segitiga dengan Rinoa dan Squall. Sebagai contoh lain Quistis aslinya didesain dengan rok, tetapi pada akhirnya diberikan rok yang panjang. Rinoa memakai celana super mini, yang menimbulkan konflik. Sebuah kompromi dibuat dengan Desain Selphie; pada awalnya ia menggunakan semua, tetapi Nomura memutuskan pakaiannya harus dari dua kombinasi. Pada akhirnya ketika mendesain Rinoa, Nomura memutuskan untuk menghindari teknologi FMV dengan membuat Rinoa lebih "cute"(imut) dan mempunyai kepribadian yang unik, daripada membuatnya "sangat cantik". [15]

Final Fantasy VIII mempunyai ilham dari beberapa desain Nomura sebelumnya, tetapi belum pernah digunakan pada permainan Final Fantasy. Desain ini adalah Edea, Fujin, dan Raijin. Dua paling akhir pada awalnya didesain untuk digunakan pada Final Fantasy VII, tetapi dengan penampilan dari karakter Turks pada permainan tersebut, dirasakan bahwa Fujin dan Raijin tidak terlalu penting. Nomura sudah membuat desain dari Edea sebelum pengembangan dari permainan Final Fantasy VII, berdasarkan pada gaya dari Yoshitaka Amano.[15]

Cerita

Final Fantasy VIII dimulai ketika Squall sedang berduel dengan Seifer pada sesi latihan di luar akademi militer bernama "Garden". Dua kadet saling melukai wajah musuhnya dan kembali ke Garden untuk perawatan.[17] Sementara itu prajurit dari region Galbadia menyerang Dollet, memaksa Dollet untuk merekrut murid Balam Garden yaitu "SeeD"-pasukan pembunuh bayaran elit dari Garden - untuk membantu. Seed menggunakan misi tersebut sebagai ujian lapangan untuk menentukan kelulusan kadet,[18] dan dengan bantuan dari instruktornya, Quistis, Squall bergabung ujian pasukan SeeD bersama Zell dan Seifer. Di Dollet, Seifer meninggalkan timnya pada separuh perjalanan melewati misi, membuat Selphie menemani Squall dan Zell untuk beberapa waktu. Setelah misi, Seed menahan gerakan Galbadia; Squall, Zell, dan Selphie lulus menjadi status SeeD; dan Seifer di skors karena aksinya yang melawan perintah.[19]

Singkatnya setelah kelulusan, Squall bertemu dengan Rinoa; yang penampilannya berseberangan dengan dirinya. [20]Ditugaskan bersama dengan Zell dan Selphie untuk menolong The Forests Owl(pasukan anti-Galbadia), Squall belajar bahwa seorang penyihir bernama Edea mengendalikan kepentingan Galbadia. Dibawah perintah dari Galbadia Garden dan Balamb Garden, Squall dan teman-temannya bergabung dengan Rinoa, Quistis dan Irvine untuk menyerang Edea.[21] Ketika menjalankan rencana tersebut, Squall dkk kalah dan gagal dalam misi. Squall dkk juga belajat bahwa Seifer telah meninggalkan Garden untuk menjadi kaki tangan dari Edea.[22]


Murid dari Balamb Garden sedang bertarung dengan prajurit Galbadia.

Setelah itu, tim dibagi menjadi dua, keduanya dikendalikan oleh pemain dengan skenario terpisah. Grup Squall menghentikan konflik internal di Balamb Garden yang disebabkan oleh NORG[23] pendukung finansial SeeD, sementara grup Selphie mempunyai misi untuk menghentikan misil yang akan menyerang Balamb dan Trabia Garden. Misil tersebut akhirnya diluncurkan memaksa Squall merubah Balamb Garden menjadi benteng bergerak untuk menghindari misil, meninggalkan fasilitas sementara dan berlabuh sementara pada dermaga di Fisherman' Horizon.[24] Sementara Squall sedang berunding dengan mayor kota, Galbadia menyerang untuk mencari gadis bernama "Ellone",[25] yang telah tinggal di Garden dulunya. Galbadia tidak mampu menemuka Ellone; sebenarnya ia kabur menuju Esthar, kota yang mempunyai teknologi super. Kemudian, Ellone mengirimkan Squall dkk, pada seri flashback(masa lalu) yang diset pada 17 tahun yang lalu.[26] Cerita masa lalu ini berpusat pada Laguna dan dua kawannya, Kiros dan Ward. Selama flashback, Laguna berubah dari prajurit Galbadia menjadi pelindung solo dari desa kecil, dan pemimpin dari gerakan separatis melawan Sorceress Adel sampai menjadi presiden dari Esthar.[27]

Sementara itu, Squall berhadapan dengan konflik personal yang diisikan oleh pengembang permainan,[28], seperti Kepala Sekolah Balamb Garden Cid menugaskan Squall sebagai pemimpin SeeD yang baru,[29] dan intensitas cinta yang menguat dengan Rinoa. Selama penyelidikan pada reruntuha Trabia Garden, Squall dkk belajar mengenai kenangan bahwa Rinoa, Squall dan Seifer bersama-sama dibesarkan pada Orphanage yang dijalankan oleh Edea, kemudia mereka menderita amnesia karena efek samping dari penggunaan Guardian Force.[30] Rahasia juga terungkap bahwa Cid dan Edea lah yang mendirikan Garden dan SeeD untuk menghancurkan penyihit jahat.[31]. Setelah hal kejadian ini terungkap, pasukan penuh dari Balam Garden melawan tentara Galbadia, dipimpin oleh Squall dan Seifer pada sisi yang berbeda. Setelah Balamb mengalahkan Galbadia, pemain akan belajar bahwa Edea mempunyai alat untuk penyihir terhebat disebut dengan "Ultimecia",[32] yang tinggal di masa depan dan berkeinginan untuk mengabungkan waktu menjadi satu; untuk alasan itu ia menginginkan Ellone.[33] Pertarungan dengan Edea memaksa Ultimecia memindahkan energi kekuatannya kepada Rinoa, membuat Edea bisa selamat, tetapi membuat Rinoa menjadi koma. Squall kemudian terobsesi untuk membangunkan Rinoa dengan meminta bantuan pada Dr. Odine, ilmuwan yang tinggal di Esthar.[34]


Squall dan Rinoa berpelukan.

Sementara Rinoa sedang dirawat di stasiun luar angkasa Esthar, Ultimecia menggunakan ia untuk melepaskan Penyihir Adel dari penjara di luar angkasa. Ultimecia memberi perintah pada Seifer untuk mengaktifkan fasilitas Esthar Lunatic Pandora, membuat hujan monster dari bulan yang akan mengirimkan peti penjara Penyihir Adel menuju planet.[35][36] Setelah mendapatkan Adel sebagai tubuhnya, Ultimecia membuang Rinoa di luar angkasa. Squall menyelamatkannya dan kembali ke planet. Setelah itu, delegasi dari Esthar mengisolasi Rinoa karena takut akan kemampuan sihirnya,[37]membuat Squall menyelamatkannya. Laguna meminta maaf karena insiden tersebut dan mengumumkan rencana Dr. Odine untuk membiarkan Ultimecia menguasai tubuh Rinoa dan menggunakan kekuatan Ellone untuk menggabungkan waktu, yang akan bisa membuat Squall dkk, melawan Ultimecia di eranya.[38].Untuk melakukan ini, tim Squall harus memasuki Lunatic Pandora, mengalahkan Seifer dan Adel, dan membuat Rinoa memilik kekuatan sihir dari Adel. [39]Penggabungan waktu dimulai, membuay Squall dkk bisa menuju era Ultimecia dan mengalahkannya.

Dengan kekalahan Ultimecia, dunia kembali normal; Squall hampir tersesat dalam arus waktu ketika dia melihat kejadian asal permainan. Ketika Ultimecia yang sedang sekarat menjelajahi waktu ke masa lalu untuk memberikan kekuatannya pada Edea, Squall memberitahukan Edea mengenai konsep dari Garden dan SeeD yang akan ia buat.[40] Setelah itu ia kembali ke arus waktu dimana ia terjebak sampai akhirnya diselamatkan oleh Rinoa. Pada akhir permainan, Squall mencium Rinoa pada selebrasi kemenangan SeeD.

Pengembangan

Karakter Penyihir Edea yang dikonsep oleh Tetsuya Nomura.

Pengembangan dari Final Fantasy VIII dimulai pada tahun 1997 selama penerjemahan Final Fantasy VII versi Amerika.[41] Setelah produksi Final Fantasy VII, pencipta seri dan veteran Hironobu Sakaguchi sebagai produser eksekutif, fokus pada pembuatan dari Final Fantasy: The Spirits Within dan mengalihkan proses pembuatan Final Fantasy VIII pada Yoshinori Kitase.[42] Shinji Hashimoto Shinji Hashimoto ditugaskan menggantikan tempat Sakaguchi.

Dari awal, Kitase tahu Sakaguchi menginginkan tema dari kombinasi antara fantasi dan nyata. Untuk itu ia menyertakan peran karakter yang muncul sebagai orang biasa. Desainer Karakter dan direktor pertarungan visual Tetsuya Nomura dan direktor seni Yusuke Naora membuat desain karakter yang proporsional. Sebagai tambahan, Naora membuat agar dunia fantasinya terlihat nyata dengan efek cahaya dan bayangan sebagai hal prioritas. Contoh lain supaya terlihat nyata yaitu mengimplementasikan sewa mobil untuk menjelajah dalam permainan,[41] dan penggunaan teknologi motion capture untuk membuat karakter permainan berjalan seperi hidup seperti dalam FMV.[43]

Penulis Skenario Kazudhige Nojime mempunyai ekspresi bahwa kedinamisan relasi pemain dengan protagonis sangat penting baginya. Final Fantasy VII dan Final Fantasy VIII menghadirkan hal yang sama, karakter protagonis yang pendiam Cloud Strife dan Squall Leonhart. Dengan Final Fantasy VIII, Nojima bekerja untuk memberi pemain situasi yang aktual mengenai apa yang dipikirkan karakter; sangat kontras dengan skrip Final Fantasy VII yang membuat pemain berspekulasi.[44] Final Fantasy VIII menggunakan dialog yang mengambil tempat didalam pikiran Squall, membuat pemain bisa membaca dan memahami yang Squall pikirkan atau perasaan yang dia simpan dalam dirinya.

Pada 1999, adegan dansa dalam ballroom dari Final Fantasy VIII dihadirkan sebagai demo untuk PlayStation 2.[45] Pada 2000, sebuah versi komputer dibuat pada Windows. Peluncuran ulang ini menghadirkan grafis yang lebih halus, audio yang ditingkatkan, dan penampilan dari Chocobo World, sebuah Permainan mini dibintangi oleh Boko, sebuah fitur Chocobo dalam Final Fantasy VIII Quest.[46][47] Untuk sebagian pemain Amerika Utara dan Eropa, Versi komputer yang berarti hanyalah bermain Chocobo World, yang dulunya permainan yang didesain untuk dimainkan pada PockerStation, sebuah konsol yang tidak pernah dikeluarkan diluar Jepang.[47][48][49]



Final Fantasy © 2008 Template by:
SkinCorner